Pemerintah Rusia akhirnya mengungkap alasan kenapa mereka
membesar-besarkan insiden penangkapan agen CIA, Ryan Fogle. Penangkapan
itu ternyata bukanlah yang pertama kalinya terjadi tahun ini.
Badan Intelijen Rusia, FSB, pernah menangkap seorang agen CIA lainnya
Januari lalu. Saat itu FSB memilih untuk menutupi insiden tersebut dari
publik.
Namun CIA ternyata tidak kapok melakukan operasi intelijen di Rusia. FSB
pun memutuskan untuk membongkar operasi CIA untuk memberi pelajaran.
Sama seperti Fogle, agen CIA yang sebelumnya ditangkap FSB juga berusaha
merekrut warga Rusia untuk menjadi mata-mata. Pemerintah Rusia menolak
membuka identitas dari agen tersebut.
Pihak Rusia menganggap aksi CIA sebagai tindakan yang tidak tahu adat.
Pasalnya, Amerika Serikat dan Rusia sedang berusaha meningkatkan
kerja sama intelijen untuk mencegah aksi terorisme.
Media Rusia mengabarkan Fogle berusaha merekrut petugas Rusia yang
terlibat dalam penyelidikan serangan bom Boston. Pelaku bom Boston,
Tamerlan dan Dzhokhar Tsarnaev, memang berasal dari Rusia.
0 komentar:
Posting Komentar