Tersangka kasus suap impor daging sapi yang kini sedang menjalani proses
hukum, Ahmad Fathanah akhirnya mengaku bahwa ia sedang mem-booking
Maharani Suciyono ketika digerebek Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
pada 29 Januari 2013 lalu.
Seperti diberitakan oleh Tempo.co, ia menyewa sebuah kamar di Hotel
Le Meridien dengan Maharani Suciyono, mahasiswi Universitas Soetopo yang
ditangkap bersamanya beberapa waktu lalu.
“Saya menyewa satu kamar dengan nomor 1740 untuk indehoy
bersama-sama. Saat itu kemudian pintu kamar saya diketuk oleh petugas
dan setelah saya buka, saya ditangkap oleh petugas KPK,” ungkap
Fathanah.
Fathanah mengatakan bahwa pertemuannya dengan Maharani memang
berawal dari aksi awalnya yang menelepon mahasiswi Universitas Moestopo
tersebut lebih dulu.
Sebelum check in dengan Maharani, Fathanah mengambil uang Rp. 1
miliar dari kantor PT Indoguna Utama, perusahaan pengimpor daging sapi.
Uang itu rencananya akan diberikan kepada mantan Presiden Partai
Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq. Setelah mengambil uang itu, ia
meluncur ke Hotel Le Meridien dengan Toyota Land Cruiser yang
dikemudikan oleh sopir pribadi Fathanah, Alu.
Meski Fathanah sudah memberi keterangan, namun nyatanya cerita ini
berbeda dengan keterangan para penyidik. Para penyidik sebelumnya
mengatakan bahwa mereka masuk ke dalam kamar Ahmad Fathanah bersama
petugas pengamanan hotel yang membawa kunci duplikat. Sebelum digerebek,
dari dalam kamar Fathanah dan Maharani sudah terdengar suara berisik.
Fathanah mengaku membayar mahasiswi tersebut Rp. 10 juta untuk berkencan selama dua jam.
0 komentar:
Posting Komentar