Home » » Klewang Di Usir Warga

Klewang Di Usir Warga

Written By a on Jumat, 17 Mei 2013 | 10:46:00 PM

Di lingkungan tempat tinggalnya, Klewang dikenal warga sebagai orang yang sering membuat keonaran. Warga yang sudah sangat kesal, akhirnya mengusirnya agar pindah ke tempat lain.

Rumah yang ditinggali Klewang dan keluarnya ada di Komplek Duta Mas, Kampar. Sejak tahun 2000 silam Klewang dan anak-anaknya ada di sana. Klewang ini menikahi Sri (45) dengan status janda anak dua. Dari Sri, Klewang memiliki 4 orang anak.

Dua orang anak Klewang Bambang (18) dan Colo (15) parangainya buruk. Bambang yang tahun lalu tamat SMK Telkom di Pekanbaru ini, juga selalu membawa geng motornya ke rumahnya dan berbuat onar.

Sedangkan Rahmad alias Colo sebagai maling. Colo kini mendekam dalam LP anak di Pekanbaru.

"Di perumahan kami ini, polisi pernah gerebek Colo. Dia lari dari atap ke atap rumah warga. Bersukur ketangkap. Sekarang ada di penjara," cerita salah seorang warga.

Lantas kapan Klewang dan keluarganya diusir warga? Itu terjadi sekitar September 2012. Warga saat itu marah dengan Klewang karena ngumpulin cewek-cewek ABG malah masih SMP di rumahnya.

"Waktu itu RT dan RW sepakat mengusir Klewang. Mereka sempat pindah ke tempat lain. Klewang dikeluarkan dari daftar sosial di lingkungan kami. Uang kemalangan dan sosial yang dipungut saban bulan selama ini, diambil Klewang. Lantas dia keluar dari tempat kami," cerita warga.

Setelah pindah rumah selama 6 bulan, belakangan istri dan dua anaknya pindah lagi ke komplek tersebut. Namun demikian, Klewang tak lagi dianggap sebagai warga setempat.

"Kita juga ga bisa menghalangi untuk balik lagi. Karena rumah itu milik istri Klewang," kata warga.

Di perumahan itu, Klewang hanya menyegani satu orang. Dia adalah tetangganya hanya berjarak 3 rumah darinya. Tetangganya itu seorang pegawai Lapas Pekanbaru. Terhadapnya, Klewang sangat segan.

"Kalau Klewang lagi ngamuk ke warga, kami minta tolong bapak itu untuk menegurnya. Cuma sama bapak itu Klewang segan, lainnya dia tidak peduli," kata warga.

Begitupun warga tidaklah membenci istri dan dua anak Klewang lainnya. Karena istri Klewang selama ini dikenal baik dengan warga sekitar.

"Istrinya baik, anak perempuannya juga baik sekali. Mereka itu menanggung malu perangai Klewang. Istri dan anak perempuan aktif di pengajian dan wiritan di tempat kami," tutur ibu-ibu di lingkungan itu.

"Tapi memang istri Klewang jarang ngumpul, ini karena dia harus keliling menjadi tukang cuci baju dan gosok. Kami kasihan liat istrinya," kata warga.

Dua anak kandung Sri dan dua anak hasil pernikahan dengan Klewang, perilakunya juga sangat baik. Mereka kini tinggal di Pekanbaru dan Bandung.

"Anak Pak Klewang yang cewek, orangnya baik sekali. Begitu juga menantunya, baik," kata warga.

0 komentar:

Posting Komentar

  on Facebook
Follow me on Twitter
Recommend me on Google Plus
Subscribe me on RSS