Home » » Radang Otak

Radang Otak

Written By a on Senin, 13 Mei 2013 | 5:00:00 PM

Radang otak (bahasa Inggris: encephalitis) adalah peradangan akut otak yang disebabkan oleh infeksi virus. Terkadang ensefalitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti meningitis, atau komplikasi dari penyakit lain seperti rabies (disebabkan oleh virus) atau sifilis (disebabkan oleh bakteri). Penyakit parasit dan protozoa seperti toksoplasmosis, malaria, atau primary amoebic meningoencephalitis, juga dapat menyebabkan ensefalitis pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya kurang. Kerusakan otak terjadi karena otak terdorong terhadap tengkorak dan menyebabkan kematian.

Radang otak yang lebih sering dikenal dengan radang selaput otak, merupakan penyakit yang menyerang bagian selaput otak. Istilah kedokterannya untuk menyebut radang otak adalah meningitis. Meningitis adalah penyakit radang otak yang menyerang selaput otak yang melingkupi otak dan korda spinalis, bagian dari sistem saraf pusat.

Tipe-tipe radang otak:
  1. Viras meningitis
    Viras meningtis merupakan tipe radang otak paling umum. Tipe ini biasanya tidak menyebabkan penyakit serius. Pada kasus-kasus parah, gangguan ini bisa menyebabkan demam dan kejang berkepanjangan.
  2. Bacterial meningitis
    Tipe ini jarang terjadi namun sangat serius. Radang otak ini perlu segera ditangani untuk mencegah kerusakan otak dan kematian.
Kedua jenis radang otak ini mempunyai gejala yang sama. Jika mengalami gejala, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, dokter bisa mengidentifikasi jenis radang otak yang diderita.

Ada beberapa gejala atau tanda yang dapat Anda perhatikan untuk mengetahui apakah itu radang otak atau tidak, antara lain:
  1. Sakit kepala yang sehat dan terjadi secara berulang-ulang, terutama di bagian dahi. Bila diberi parasetamol, tidak memiliki pengaruh apa pun.
  2. Demam yang tinggi dan disertai dengan leher yang menjadi kaku.
  3. Sakit kepala yang disertai dengan mual dan muntah.
  4. Tingkat kesadaran menurun dan sering terlihat kebingungan.
  5. Indra penglihat dan pendengar menjadi terganggu. Penglihatan suka kabur dan tidak tahan melihat cahaya yang terlalu terang (photophobia), serta tidak tahan mendengar suara keras (phonophobia).
  6. Untuk sebagian penderita meningitis ada yang mengalami kejang-kejang.

0 komentar:

Posting Komentar

  on Facebook
Follow me on Twitter
Recommend me on Google Plus
Subscribe me on RSS