Home » » Puisi Cinta Kahlil Gibran

Puisi Cinta Kahlil Gibran

Written By a on Minggu, 28 April 2013 | 10:15:00 AM

 Cinta yang Agung

Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan masih peduli terhadapnya
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih
menunggunya dengan setia

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu

Apabila cinta tidak berhasil
Bebaskan dirimu
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas lagi
Ingatlah,bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya

Tapi, ketika cinta itu mati
Kamu tidak perlu mati bersamanya

Orang terkuat bukan mereka yang selalu
Menang Melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh

Pandangan Pertama

Itulah saat yang memisahkan aroma kehidupan dari kesadarannya
Itulah percikan api pertama yang menyalakan wilayah-wilayah jiwa
Itulah nada magis pertama yang dipetik dari dawai-dawai perak hati manusia
Itulah saat sekilas yang menyampaikan pada telinga jiwa tentang risalah hari-hari
yang telah berlalu dan mengungkapkan karya kesadaran yang dilakukan
malam, menjadikan mata jernih melihat kenikmatan di dunia dan menjadikan
misteri-misteri keabadian di dunia ini hadir

Itulah benih yang ditaburan oleh Ishtar, dewi cinta, dari suatu tempat yang tinggi.
Mata mereka menaburkan benih di dalam ladang hati, perasaan
memeliharanya, dan jiwa membawanya kepada buah-buahan

Pandangan pertama kekasih adalah seperti roh yang bergerak di permukaan
air mengalir menuju syurga dan bumi
Pandangan pertama dari sahabat
kehidupan menggemakan kata-kata Tuhan, "Jadilah, maka terjadilah ia"

0 komentar:

Posting Komentar

  on Facebook
Follow me on Twitter
Recommend me on Google Plus
Subscribe me on RSS